Andragogi
adalah teori belajar yang dikembangkan untuk kebutuhan khusus orang dewasa,
sementara pedagogi merupakan belajar dimasa kanak-kanak, orang dewasa yang
mandiri yang mengharapkan untuk mengambil tanggung jawab atas keputusannya
sendiri. Asumsi-asumsi Knowles bagi
pembelajaran orang dewasa :
- Kebutuhan untuk tahu. Peserta didik atau pelajar dewasa harus tahu mengapa mereka harus mempelajari sesuatu sebelum melakukan untuk mempelajarinya.
- Konsep diri. Peserta didik atau pelajar dewasa harus bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri dan harus diperlakukan sebagai diri pribadi yang mampu menentukan arah dirinya.
- Peran pengalaman belajar. Peserta didik atau pelajar dewasa memiliki berbagai pengalamn hidup yang merupakan sumber terkaya baginya untuk belajar. Namun demikian, pengalaman ini diilhami dengan bias prasangka.
- Kesiapan untuk belajar. Peserta didik atau pelajar dewasa siap untuk belajar hal-hal yang perlu mereka keathui agar dapat mengatasi secara efektif situasi kehidupannya.
- Orientasi belajar. Peserta didik atau orang dewasa termotivasi untuk belajar apabila mereka merasa bahwa materi yang dipelajari akan membantu mereka menjalankan tugas-tugas yang dihadapinya sesuai dengan situasi kehidupan mereka.
Model andragogis menegaskan lima isu
akan dipertimbangkan dan dibahas dalam pembelajaran formal.Lima isu itu adalah:
1. Memberikan
kesempatan kepada peserta didik tahu mengapa ada sesuatu yang penting untuk
dipelajari.
2. Menunjukkan
kepada peserta didik bagaimana mengarahkan diri mereka sendiri melalui informasi
yang tersedia
3. Topik
kegiatan belajar terkait pengalaman peserta didik.
4. Manusia
tidak akan belajar smapai mereka siap dan temotivasi untuk belajar
5. Diperlukan
upaya membantu mereka mengatasi hambatan, perilaku, dan keyakinan tentang
belajar.
Knowles
sendiri mengakui bahwa empat dari lima asumsi utama andragogi berlaku untuk
orang dewasa dan anak-anak. Perbedaan satu-satunya adalah bahwa anak-anak memiliki
pengalaman lebih sedikit dan keyakinan awalnya kurang mapan dibandingkan dengan
orang dewasa sehingga materi yang dipelajari kurang memiliki keterhubungan.
Antonim Pedagogi
Andragogi adalah antonym atau kata yang
berlawanan makna dengan pedagogi. Sebagai antonym pedagogi, praksis andragogo
didasari atas asumsi sebagai berikut :
a. Pelajar
atau warga belajar dewasa bergerak menuju kemerdekaan dan mengarahkan dirinya
sendiri.
b. Pengalaman
belajar adalah sumber yang kaya untuk belajar bagi siswa atau warga belajar
dewasa. Oleh karena itu metode pengajaran termasuk diskusi bersifat pemecahan
masalah.
c. Orang
orang dewasa mempelajari apa yang perlu mereka ketahui, sehingga program
belajar diorganisasi di sekitar aplikasi kehidupan mereka.
d. Pengalaman
belajar harus didasarkan sekitar pengalaman , karena kinerja orang terpusat dalam
pembelajran mereka.
e.
Malcom S.Knowles secara lebih rinci
menyajikan asumsi dan proses pedagogo untuk dibedakan dengan andragogi. Asumsi
dan proses dimaksudkan disajikan berikut ini :
|
Asumsi Pedagogi
|
Asumsi Andragogi
|
Konsep diri
|
Ketergantungan
|
Peningkatan arah diri atau kemandirian
|
Pengalaman
|
Berharga kecil
|
Pelajaran merupakan sumberdaya yang
kaya untuk belajar
|
Kesiapan
|
Tugas perkembangan; tekanan sosial
|
Pelajar merupakan sumber daya yang
untuk belajar
|
Perspektif waktu
|
Aplikasi ditunda
|
Kecepatan aplikasi
|
Orientasi untuk belajar
|
Berpusat pada substansi mata pelajaran
|
Berpusat pada masalah
|
Iklim belajar
|
Berorientasi, resmi dan kompetitif
|
Mutualitas/pemberian pertolongan, rasa
hormat, kolaborasi dan informasi
|
Perencanaan
|
Oleh guru
|
Reksa (mutual) diagnosis diri
|
Perumusan tujuan
|
Oleh guru
|
Reksa negosiasi
|
Desain
|
Logika materi pelajaran, unit konten
|
Diurutkan dalam hal kesiapan unit masalah
|
Kegiatan
|
Teknik Pelayanan
|
Teknik pengalaman
|
Evaluasi
|
Oleh guru
|
Reksa diagnosis kebutuhan dan reksa
program pegukuran.
|